satpam yang polos

Seorang satpam bernama Hitlerz yang sedang tertidur, terbangun mendengar dering telepon. Ia langsung mengangkatnya. Terdengar suara di telepon,

"Halo,satpam? kaukah itu?"
"ya,ini Satpam,siapa ini?"

"Aku Majikanmu, coba kau ke depan kamar nyonya,dan intip dari lubang kunci, apa yang nyonyamu lakukan...!cepat!"
"Ba...baik tuan...!" dengan gugup satpam itu segera pergi. Sesaat kemudian ia kembali ke telepon.

"Sudah,Satpam?"
"sudah,tuan..Nyonya sedang tidur.."
"siapa yang tidur di sebelah nyonya?"
"Se..seorang pria kulit putih..."
"Kurangajar! Sudah kuduga! ia berselingkuh..! Satpam ! Kau tahu apa yang harus kau lakukan !"
"A..apa tuan..?"
"Kau ambil pistol di lacimu,dan tembak mereka berdua..!"
"Tapi..tapi tuan...."
"Jangan membantah,tolol ! ini masalah harga diri ! apa kau mau kupecat ?"

dengan gugup si Satpam mengambil pistol, pergi ke kamar itu, lalu melaksanakan perintah sang penelepon. Setelah itu ia kembali ke telepon.

"Bagaimana,Satpam ? sudah beres ?"
"Sudah,tuan !"
"Apa mereka mati?"
"iya,tuan!"
"baik ! sekarang kau angkat mayatnya,dan buang ke sungai di belakang rumah..!"
"Sungai ? Sungai yang mana ?"
"Sungai yang di belakang rumah,tolol !"
"tapi di belakang rumah tidak ada sungai,tuan...adanya pasar swalayan..!"
"Ha ? memangnya ini rumah siapa?"
"ini rumah Tuan Rainer dan Nyonya Ayi..!"
"Oh,maaf ya,kalau begitu aku salah sambung......."



0 comments